Kamis, 14 Juli 2011

KEMISKINAN


Kata kemiskinan sering berkonotasi terhadap keadaan miskin dari seseorang atau kelompok. Pengertian kemiskinan memiliki pengertian yang lebih luas dari pada pengertian miskin. Kemiskinan merupakan merupakan suatu keadaan yang dihubungkan dengan kebutuhan manusia terhadap kesulitan dan kekurangan bahan primer, kesehatan dan pendidikan di berbagai keadaan hidup. Sehingga pemahaman kemiskinan telah dipelajari oleh banyak ilmu, seperti ilmu sosial, ekonomi dan budaya. Kemiskinan itu sendiri sudah menjadi masalah global yang merupakan tanggung jawab kita bersama. Pemahaman utamanya adalah mencakup tentang ...
  • Gambaran kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.
  • Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan dan informasi. Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi.
  • Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai. Makna "memadai" di sini sangat berbeda-beda melintasi bagian-bagian politik dan ekonomi di seluruh dunia.
Kemiskinan bisa dikelompokan dalam dua kategori, yaitu Kemiskinan absolut dan Kemiskinan relatif. Kemiskinan absolut mengacu pada satu set standard yang konsisten , tidak terpengaruh oleh waktu dan tempat/negara.  
Untuk melihat jumlah kemiskinan di Indonesia maka garis kemiskinan yang digunakan adalah Rp 182.636 per kapita per bulan (US$ 0,58/hari) atau untuk keluarga dengan 2 orang anak sekitar US$ 850 per tahun. Berdasarkan Badan Pusat Statistik yang dilaporakan pada pertengahan tahun 2010 menyebutkan jumlah penduduk miskin menurut garis kemiskinan ini adalah  mencapai angka 31,02 juta jiwa, atau 13,33 persen dari jumlah seluruh penduduk Indonesia.
Jika mengikuti garis kemiskinan mutlak versi Bank Dunia sebesar US$ 1 per hari, maka jumlah penduduk miskin di Indonesia akan menjadi sekitar 63 juta lebih. Sedang jika memakai garis kemiskinan moderat Bank Dunia sebesar US$ 2 per hari maka jumlah orang miskin meningkat lagi menjadi sekitar 126 juta jiwa.
Sebagai perbandingan dengan kemiskinan di dunia,  Bank Dunia telah memperkirakan ada sekitar 1,2 miliar orang hidup di bawah garis kemiskinan sebesar 1,25 dolar per hari. Dengan mengacu pada standar garis kemiskinan Bank Dunia ini tergambar bahwa jumlah penduduk miskin di Indonesia sekitar 5,3 % dari jumlah penduduk miskin dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar